amaku Ganjar Arya Rahmanda, aku sering
dipanggil Ganjar. Aku adalah seorang siswa di Madrasah Aliyah Negeri (MAN)
Yogyakarta 1. Di sekolah, aku memiliki teman yang cukup akrab denganku. Aku
duduk dibangku kelas X-A. Di kelasku banyak temanku dari berbagai macam suku
bangsa, dan diantara mereka adalah Weka, Imron, .
Oke, mulai dari
Weka. Weka adalah seorang cowok berbadan besar, tinggi. Dia adalah teman
sebangkuku dari awal masuk sekolah sampai sekarang. Yah,begitulah, jika di kelas
dia hobi banget sama yang namanya tidur. Dia juga salah seorang jones di kelas,
bahkan dia sering meminjam hpku hanya untuk twitteran,atau gak instagram hanya
untuk melihat foto-foto mantannya. Tidak berguna -_-.
Selanjutnya
Imron. Imron lebih parah dari Weka. Dia sangat hobi tidur,bahkan hampir setiap
jam pelajaran dia hanya tidur pulas,kalo tidak tidur dia hanya mengganggu orang
lain. Imron merupakan mascot dikelasku, entah kenapa dia bias jadi orang yang
paling heboh dikelas. Sungguh prihatin..
Itu tadi sekilas
tentang temanku. Nah sekarang aku. Aku Memiliki hobi hampir sama seperti Weka ,
hanya aku tidak terlalu suka tidur, tapi kami sama-sama pemalas. Aku juga
memiliki hobi yang sangat aku sukai yaitu menggambar, bahkan sampe banyak
temenku yang nyuruh aku buat gambarin wajah mereka, bahkan sampe dipaksa suruh
cepet-cepet, “emang gak capek” pikirku.
Tidak hanya di
sekolah,di rumah pun aku juga suka menggambar, tapi di rumah,aku tidak
menggambar seperti disekolah. Di rumah aku pergi bersama teman-temanku ke suatu
tempat yang sudah tidak dipergunakan ataupun tempat –tempat umum yang disana
ada tembok yang bisa kami jadikan alas gambar kami. Biasanya orang menyebutnya
vandalisme, tapi bukan itu yang kami lakukan. Ya, itulah kegiatanku jika di
rumah, pergi bersama teman-temanku.
Banyak orang
beranggapan kegiatan seperti yang kami lakukan hanyalah hal yang tak berguna,
tapi bagi kami itu semua adalah suatu kelebihan yang kami miliki.
Kami senang
dengan apa yang kami lakukan, walaupun banyak orang tidak suka dengan itu,
bahkan mungkin banyak yang menganggap itu mengotori ataupun merusak.
Pernah suatu
ketika, kami pergi ke suatu tempat, disana adalah tempat tujuan kami untuk
menggambar. Sampai di tempat kami laungsung mengeluarkan peralatan kami seperti
pylox,cat,dan lain-lain.
Kami mulai
menggoreskan pylox kami sedikit demi sedikit hingga membentuk sesuai dengan
sketsa yang telah kami buat sebelumnya. Waktu sudah menjelang malam, adzan
maghrib pun berkumandang dan kami belum menyelesaikanya. Kami segera bergegas untuk
menyelesaikannya.
Hingga tiba-tiba
kami didatangi oleh dua orang yang tidak kami kenal. Dia berkata” Jika kalian
mau mengggambar disini kalian harus membayar pada kami”. Tiba-tiba ada seorang
datang lagi, dan dia bilang “Jangan, mereka teman saya” melihat kearah kami,
padahal kami tidak mengenal dia.
Lalu dua orang
itu pergi begitu saja. Setelah itu, orang yang tadi membela kami bicara pada
seorang temanku bahwa mereka tadi hanyalah preman di daerah situ. Kami lega
dengan adanya dia, kami tidak jadi di palak oleh preman itu. Haah..
Kami langsung
menyelesaikan pekerjaan kami, dan segera bergegas pulang. Sampai di rumah kami
langsung tidur pulas karena kecapekan..
Nah itu tadi
sekilas ceritaku. Esok harinya, aku berangkat sekolah dan kembali bertemu dengan
teman-teman gila ku..yaitu Weka, Imron, dan yang lainya.
Ganjar
Arya Rahmanda : XA/26